Jumat, 01 Desember 2017

Makanan Berlemak yang Harus Dihindari untuk Dikonsumsi Berlebihan


Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi patut dihindari apabila tak ingin mengalami kenaikan berat badan dan obesitas serta penyakit-penyakit kronis mematikan. Berbagai risiko penyakit dapat meningkat karena makanan berlemak, jadi pastikan untuk mengetahui apa saja makanan berlemak yang harus dihindari seperti yang bisa disimak dari daftar berikut ini.
  1. Keju
Keju pada dasarnya terbagi menjadi dua jenis, yakni keju yang berlemak tinggi dan keju dengan kandungan lemak rendah. Lemak jenuh di dalam keju tergolong tinggi sehingga tak hanya menjadi faktor peningkat risiko obesitas, mengonsumsi berlebihan akan keju lemak tinggi bisa memicu timbulnya berbagai penyakit serius. Bahkan keju juga dapat membuat kita cepat haus juga karena rasa yang ditawarkan cenderung asin.
  • Keju cheddar
  • Keju edam
  • Keju cheshire
  • Keju whole milk mozarella
  1. Coklat
Sama halnya seperti keju, ada jenis coklat yang memang kandungan lemaknya tinggi sehingga dapat membuat lebih cepat gemuk. Namun, ada pula coklat dengan kandungan lemak rendah yang tak akan berbahaya bagi tubuh.
Mengonsumsi coklat dengan kadar atau takaran yang wajar tak akan begitu berdampak pada tubuh kita, namun coklat juga bisa membuat lebih cepat gemuk karena bukan hanya lemak tinggi di dalamnya. Beberapa produk coklat bahkan mengandung minyak palem, susu, gula dan kacang sehingga menyumbang sejumlah kalori.
  • Coklat baking
  • Coklat putih
  • Coklat hitam
  • Coklat susu
  • Bubuk coklat
  1. Biji-bijian
Jangan dikira bahwa biji-bijian itu selalu rendah lemak dan aman dikonsumsi berapapun jumlahnya setiap hari. Nyatanya, beberapa jenis biji-bijian justru diketahui mengandung lemak tinggi per ons-nya sehingga perlu diperhatikan dan dibatasi asupannya supaya tak berlebihan dan membahayakan tubuh.
  • Biji chia
  • Biji rami
  • Biji semangka
  • Biji wijen
  • Biji labu
  • Biji bunga matahari
  1. Kacang
Seperti biji-bijian, kacang-kacangan pada umumnya dianggap aman sebagai camilan sehari-hari karena kita mengira bahwa di dalam kacang tak banyak kandungan lemaknya. Padahal sebenarnya di dalam kacang pun juga tinggi lemak, tergantung dari jenis kacang tersebut, seperti misalnya:
  • Kacang cashew
  • Almond
  • Hazelnut
  • Kacang kenari
  • Kacang Brasil
  • Kacang pinus
  • Kacang pikan
  • Kacang Macadamia

  1. Minyak Nabati
Siapa bilang bahwa minyak nabati selalu aman dan rendah lemak? Belum tentu demikian karena pada dasarnya minyak nabati sendiri ada yang sampai mengandung 5 gram lemak per sendok teh. Namun kembali lagi kepada seberapa banyak kita mengonsumsi minyak nabati itu sendiri.
  • Minyak palem
  • Minyak zaitun
  • Minyak kelapa
  • Minyak kedelai
  • Minyak wijen
  • Minyak canola
  • Minyak jagung
  • Minyak bunga matahari
Beberapa jenis minyak nabati yang disebutkan tersebut kaya akan lemak juga di mana mengandung 22 persen kebutuhan lemak per sendok makan. Jadi, sebaiknya tidaklah sembarangan dalam mengonsumsinya sampai berlebihan.
  1. Gorengan
Sepertinya sudah tak perlu dipertanyakan dan diragukan lagi kalau gorengan memang mengandung lemak dan minyak tinggi. Walau jenis makanan ini digemari oleh banyak masyarakat Indonesia dan menjadi camilan favorit, tetap saja gorengan mampu meningkatkan berat badan dengan cepat bila dimakan terus-menerus dan sering-sering.
Lebih berbahaya lagi apabila kita mengonsumsi gorengan hasil digoreng menggunakan minyak jelantah di mana sangat berbahaya bagi kesehatan. Lemak yang berasal dari minyak tersebut mengandung kolesterol tinggi sehingga akan mudah meningkatkan potensi mengalami jenis-jenis penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, hindarilah gorengan, apalagi yang bisa dibeli di pinggir jalan karena penggunaan minyak jelantah pada proses menggorengnya.
  1. Kelapa
Tak banyak yang tahu bahwa kelapa memiliki kadar tinggi akan lemak, terutama kelapa yang telah dikeringkan. Kandungan lemak per ons-nya bisa sekitar 18,1 gram begitu juga dengan jenis kelapa lainnya yang perlu untuk kita tahu sekaligus hindari konsumsinya secara berlebihan.
  • Susu kelapa
  • Krim kelapa
  • Daging kelapa
  • Kelapa kering panggang
Jenis makanan dari kelapa yang disebutkan tersebut diketahui memiliki dan memberikan 10-30 persen kebutuhan lemak per ons-nya sehingga bila mengonsumsi secara berlebihan sedikit akan cukup berbahaya. Hindari konsumsi berlebihan supaya kelapa pada akhirnya tak memicu berbagai penyakit berbahaya bagi tubuh.
  1. Ikan yang Berminyak
Ada beberapa jenis ikan yang berminyak dan hal ini menandakan bahwa konsumsi jenis ikan tersebut akan memberikan asupan lemak terlalu banyak bagi tubuh walau omega-3 di dalamnya sangat bagus untuk kesehatan tubuh. Di bawah ini adalah sejumlah jenis ikan yang diketahui memiliki kandungan lemak tinggi per 3 ons-nya sehingga lebih baik dibatasi konsumsinya agar tak terlalu sering.
  • Ikan tuna segar
  • Ikan todak
  • Ikan trout
  • Ikan sarden kalengan
  • Salmon
  • Ikan herring
  • Ikan makarel yang sudah dimasak
Pada ikan-ikan tersebut menawarkan 8-23 persen kebutuhan lemak per 3 ons-nya yang bila dikonsumsi berlebihan dan terlalu sering bisa berakibat buruk bagi tubuh. Cobalah untuk mengonsumsinya paling tidak seminggu 2 kali saja dan 1 jenis ikan saja.
  1. Alpukat
Buah satu ini memang sudah dikenal menjadi salah satu buah yang berlemak tinggi. Hindarilah mengonsumsi berlebihan akan buah alpukat, apalagi dengan menambahnya dengan susu karena hanya akan membuat berat badan lebih cepat naik dan memicu penumpukan lemak di dalam tubuh.

Pada alpukat, walau kaya akan vitamin E, diketahui pula bahwa ada kandungan 29,5 gram lemak per 201 gram-nya. Bila pun ingin mengonsumsinya, konsumsilah daging buah alpukat saja dan tidak diberi tambahan krim atau susu berlemak tinggi agar tak merugikan tubuh kita.
  1. Lemak Hewan
Mungkin ada diantara kita yang suka mengonsumsi bagian lemak hewan ketika menikmati dagingnya. Padahal lemak hewan itu adalah bagian yang juga paling tinggi kandungan lemaknya. Berikut adalah lemak hewan yang kiranya bisa kita hindari untuk dikonsumsi terlalu banyak karena rata-rata memberikan 20 persen kebutuhan lemak per sendok makan sehingga bila sering-sering mengonsumsinya akan lebih cepat menaikkan berat badan kita.
  • Lemak bebek
  • Lemak angsa
  • Lemak babi
  • Lemak daging sapi
  1. Mentega dan Margarin
Bila ingin mengonsumsi mentega dan margarin yang aman, maka pastikan untuk mencari mentega/margarin bebas lemak atau setidaknya rendah lemak. Ini karena pada dasarnya produk mentega dan margarin memang mengandung kaya lemak, yakni 11,4 gram per sendok makan atau 81,1 gram per 100 gram-nya.
Karena makanan berlemak jenuh atau berlemak trans berbahaya bagi kesehatan, mulailah untuk mempertimbangkan mengonsumsi makanan-makanan yang rendah lemak untuk menjaga kesehatan. Setelah mengetahui apa saja makanan berlemak yang harus dihindari untuk dikonsumsi berlebih, kiranya kita bisa lebih bijak dalam memilih makanan yang baik bagi tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar