Selasa, 17 Juli 2018

Streaming RCTI

RCTI (singkatan dari Rajawali Citra Televisi Indonesia) adalah stasiun televisi swasta Indonesia pertama. Pada awalnya didirikan sebagai perusahaan joint venture dengan kepemilikan saat itu adalah Bimantara Citra (69,82%) dan Rajawali Wirabhakti Utama (30,18%)[1]. RCTI pertama mengudara pada 13 November 1988 dan diresmikan 24 Agustus 1989 dan pada waktu itu, siaran RCTI hanya dapat ditangkap oleh pelanggan yang memiliki dekoder dan membayar iuran setiap bulannya. RCTI melepas dekodernya pada akhir 1989. Pemerintah mengizinkan RCTI melakukan siaran bebas secara nasional sejak tahun 1990 tetapi baru terwujud pada akhir 1991 setelah membuat RCTI Bandung pada 1 Mei 1991. Pada 2004 RCTI termasuk stasiun televisi yang besar di Indonesia. Sejak Oktober 2003, RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki GTV dan MNCTV. RCTI telah memiliki hak siar atas ajang sepak bola bergengsi Eropa, Euro 2008 bersama GTV dan MNCTV.
                                    RCTI logo 2015.svg
Pada tahun 2010, RCTI memiliki hak siar dalam ajang sepak bola Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, bersama GTV.

Jika browser anda tidak mendukung silahkan pindah server :
CHANNEL 1 - CHANNEL 2 - CHANNEL 3 - CHANNEL 4 - CHANNEL 5

Sejarah

Izin siaran

RCTI menerima izin siaran pada 1 Januari 1987 di Jakarta dan sekitarnya dengan dekoder. RCTI berdiri pada 21 Agustus 1987 di Jakarta dan dibangun di atas tanah seluas 10 Hektar. Pada 13 November 1988, RCTI melakukan siaran percobaan pertama kali, selama 4 jam sehari dengan dekoder.

Televisi berlangganan

Logo pertama RCTI (versi non-korporat atau komersil) (1988-24 Agustus 2000)
Logo pertama RCTI (versi korporat) (1991-24 Agustus 2000)
Bermula dari Jl. Raya Pejuangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, RCTI memulai siarannya secara komersial pada 24 Agustus 1989 yang mencakup wilayah Jabodetabek, di mana pada saat itu siaran RCTI diterima secara terbatas untuk pelanggan yang memiliki dekoder di wilayah Jabodetabek. Meskipun bersiaran lokal di Jakarta, namun ternyata status RCTI pada saat itu adalah televisi berlangganan, bukan televisi lokal. Meski pada saat itu RCTI masih berstatus televisi berlangganan di Jakarta, RCTI sempat menayangkan iklan-iklan bermerek. Satu tahun kemudian, tepatnya tanggal 24 Agustus 1990, RCTI melakukan siaran terestrial ke seluruh Indonesia. Pada saat awal siaran, RCTI hanya menayangkan acara-acara luar negeri karena modalnya lebih murah jika dibandingkan dengan memproduksi sendiri yang biayanya jauh lebih mahal.

Televisi terestrial

Versi lain dari logo pertama RCTI, digunakan di layar kaca televisi serta station ID (1993-24 Agustus 2000)
Karena setiap hari pelanggan dekoder RCTI semakin bertambah di wilayah Jabodetabek, maka pada 1 Agustus 1990, RCTI melakukan pelepasan dekoder. Lalu bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-1, tepatnya tanggal 24 Agustus 1990, pemerintah akhirnya mengizinkan RCTI beroperasi secara terestrial sebagai siaran gratis dan pada saat itu pula, PT Bimantara Citra Tbk mendirikan SCTV sebagai stasiun televisi swasta kedua di Indonesia yang pada saat itu berstatus televisi lokal di Surabaya untuk merelay acara-acara RCTI di Surabaya. Baru pada tahun 1991, RCTI merealisasikan hal itu setelah RCTI meluaskan                                                                     siarannya ke Bandung pada 1 Mei 1991.
Versi lain dari logo kedua RCTI, digunakan di layar kaca televisi (24 Agustus 2000-2005) serta station ID (24 Agustus 2000-24 Agustus 2004)
Logo kedua RCTI (24 Agustus 2000-19 Mei 2015)
Bertepatan dengan ulang tahun ke-4, tepatnya tanggal 24 Agustus 1993, RCTI melakukan siarannya secara nasional. Menginjak usia ke-11, tepatnya tanggal 24 Agustus 2000, RCTI resmi berganti logo baru yang menggambarkan penampilan dan semangat baru serta penempatan logo diubah dari posisi semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kiri atas. Hingga awal tahun 2001, RCTI memiliki 47 stasiun transmisi di seluruh Indonesia. Sejak 1 Januari 2003, RCTI mengudara selama 24 jam nonstop.
RCTI
RCTI logo 2015.svg
Logo RCTI sejak 20 Mei 2015
Situs webwww.rcti.tv
Ketersediaan Nasional
Terestrial
Ambon12 VHF
Balikpapan30 UHF
Banda Aceh28 UHF
Bandar Lampung32 UHF
Bandung50 UHF
Banjarmasin30 UHF
Batam43 UHF
Batu Sangkar31 UHF
Bengkulu30 UHF
Bukittinggi58 UHF
Cirebon38 UHF
Denpasar35 UHF
Garut34 UHF
Gorontalo58 UHF
Jakarta43 UHF
Jambi33 UHF
Jayapura24 UHF
Jember58 UHF
Kediri57 UHF
Kendari26 UHF
Satelit
Palapa D3934/H/7200 (MPEG-4)
4186/V/8800 (MPEG-2)
MNC Vision
80 (SD)
430 (HD)
TransVision808
MNC Play80




Tidak ada komentar:

Posting Komentar