iNews didirikan oleh Media Nusantara Citra. Waktu siaran iNews adalah 24 jam sehari.
Jika browser anda tidak mendukung silahkan pindah server :
CHANNEL 1 - CHANNEL 2 - CHANNEL 3 - CHANNEL 4 - CHANNEL 5
Sejarah
iNews pertama kali bersiaran pada tanggal 5 Maret 2008 dengan nama SUN TV. Awalnya, SUN TV hanya dapat disaksikan melalui televisi berlangganan Indovision (sekarang MNC Vision), OkeVision, dan Top TV. Dalam perkembangannya, SUN TV kemudian mengudara secara terestrial sebagai televisi lokal setelah membangun beberapa stasiun relai di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang disiarkan melalui stasiun televisi yang berbasis di Tangerang bernama TV3, yang awalnya hanya menayangkan infomersial di sela-sela waktu kosong. Sementara induknya, SUN TV tetap menayangkan programnya untuk pemirsa di Indovision, OkeVision, dan Top TV. SUN TV juga merupakan televisi lokal di Indonesia pertama yang mengudara selama 24 jam tanpa henti. Namun, pada tahun 2011, TV3 melepaskan diri dari SUN TV dan kemudian diambilalih kepemilikannya oleh CTV Banten.
Pada tanggal 26 September 2011, SUN TV berubah nama menjadi SINDOtv yang merupakan bagian dari sinergi Sindo Media bersama Sindo Trijaya FM dan SINDOnews.com. 3 tahun kemudian, tepatnya pada 23 September 2014, secara resmi Menteri Komunikasi dan Informatika RI memberikan izin stasiun jaringan bagi SINDOtv. Kemudian pada 15 Desember2014, SINDOtv resmi diluncurkan sebagai televisi nasional dalam acara Soft Launching Luar Biasa!.
SINDOtv secara resmi mengubah namanya menjadi iNews TV setelah mengadakan ajang penghargaan iNewsmaker Awards yang dilaksanakan pada tanggal 6 April 2015. Selain itu, televisi lokal yang berada di bawah jaringan televisi ini turut berganti nama menjadi iNews TV (kecuali Kaltim TV).
Pada tanggal 1 Desember 2016, iNews TV memindahkan logonya dari sebelumnya ke kanan menjadi ke kiri.
Pada tanggal 31 Oktober 2017, iNews TV berganti nama menjadi iNews bertepatan dengan acara Metamorfosa iNews.
Jangkauan siaran
Saat ini, iNews memegang beberapa siaran televisi lokal yang ada di Indonesia, diantaranya adalah:
- Jakarta – 30 UHF
- Bandung – 22 UHF
- Medan – 45 UHF
- Padang – 31 UHF
- Palembang – 44 UHF
- Lubuk Linggau – 53 UHF
- Bandar Lampung – 50 UHF
- Pontianak – 45 UHF
- Semarang – 45 UHF
- Bali – 53 UHF
- Makassar – 51 UHF
- Surabaya – 62 UHF
- Kediri – 62 UHF
- Madiun – 62 UHF
- Sukabumi – 28 UHF
- Jambi – 56 UHF
- Pekanbaru – 57 UHF
- Banda Aceh – 40 UHF
- Mataram – 36 UHF
- Kendari – 44 UHF
- Gorontalo – 56 UHF
- Bengkulu – 53 UHF
- Tanah Datar – 25 UHF
- Pematangsiantar – 60 UHF
- Kupang – 56 UHF
- Pangkalpinang – 47 UHF
- Palangkaraya – 55 UHF
- Palu – 45 UHF
- Tarakan – 47 UHF
- Ambon – 58 UHF
- Masohi – 52 UHF
- Mamuju – 34 UHF
- Ternate – 24 UHF
- Jayapura – 51 UHF
- Biak – 26 UHF
- Manokwari – 24 UHF
- Merauke – 22 UHF
- Nabire – 22 UHF
- Magelang – 54 UHF
- Batam – 61 UHF
- Samarinda – 61 UHF (melalui Kaltim TV)
- Tenggarong – 35 UHF
- Banjarmasin – 50 UHF
- Manado – 26 UHF
- Majalengka – 60 UHF
- Garut – 60 UHF
- Purwokerto – 29 UHF
- Surakarta – 45 UHF
- Lhokseumawe – 30 UHF
- Sabang – 50 UHF
- Payakumbuh – 36 UHF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar