Senin, 18 Desember 2017

Khasiat Cumi-Cumi dan Saran Penyajiannya yang Sehat

Cumi-cumi tersebut sering kita jumpai diolah menjadi makanan yang cukup enak dinikmati, diantaranya seperti cumi-cumi bakar, cumi-cumi goreng tepung, cumi-cumi saus tiram, cumi-cumi asam manis, dan tentu banyak lagi menu-menu olahan yang nantinya pasti akan dikembangkan lagi oleh kreasi kuliner manusia. Kementrian kesehatan mempublikasikan bahwa seluruh bagian dari tubuh cumi-cumi bisa dikonsumsi.

Nilai Kandungan Gizi pada Cumi-cumi

Dari segi kenikmatan memang tidak diragukan, cumi-cumi sangat gurih jika sudah menyentuh lidah kita. Strukturnya yang kenyal memberikan sensasi nyaman saat dikunyah. Namun secara kandungan apakah sudah mengetahuinya? Bukankah yang kita tahu makanan yang termasuk seafood sangat rentan sekali mengandung kolesterol tinggi. Beragam penelitian yang dilakukan untuk menemukan kandungan dari cumi-cumi ternyata menemukan manfaat yang baik untuk kesehatan kita. Berikut ini tabel kandungan gizi di dalam cumi-cumi :


Cumi-cumi


Kandungan gizi pada 100 gr cumi-cumi :
Energy 265 kkal
Protein 40,6 gr
Lemak 10,1 gr
Fosfor 270 mg
Zat besi 2,7 mg
Vitamin A 0 IU
Vitamin B1 0,09 mg
Sumber : kementrian kesehatan

Penelitian lain menemukan adanya kandungan selenium dan riboflavin pada tubuh cumi-cumi, serta tinta yang dihasilkan oleh cumi-cumi tersebut bermanfaat bagi penderita tumor. Itu hanya pada bagian tintanya saja dan belum termasuk bagian tubuhnya. selanjutnya bagaimana manfaat lainnya yang bisa di dapat saat mengkonsumsi hewan ini? Melihat kandungan yang kompleks yang dimiliki oleh cumi-cumi tentu beragam pula manfaat yang bisa kita dapatkan.

1. Mengatasi tumor

Seperti yang disebutkan diawal bahwa tinta cumi-cumi bisa digunakan untuk mengatasi tumor. Dengan cara tinta tersebut di injeksikan kepada penderita tumor. Namun ini masih dikaji lebih dalam oleh para pakar mengenai keabsahannya dan dosis yang dibutuhkan untuk mendukung sifat tinta untuk memerangi tumor.

Asumsi mengenai dugaan manfaat tinta cumi-cumi tersebut di awali dari uji coba yang dilakukan Hiroki dari Jepang University yang menyuntikkan tinta cumi-cumi ke dalam 15 tubuh tikus yang terkena tumor. Hasilnya dari 15 tikus yang diinjeksikan, 3 diantaranya mati dan 12 tikus sisanya tetap hidup yang artinya bahaya kematian dari tumor ganas bisa direduksi. Dengan penelitian tersebut dilakukan penelitian lebiih dalam dan ditemukan bahwa dalam tinta cumi-cumi terdapat kandungan mineral vitamin A yang memang berpengaruh pada penyakit tumor. Artinya resiko kematian yang disebabkan oleh tumor ganas akan mampu diatasi.

2. Pembentukan sel darah merah

Manfaat makanan laut juga terdapat pada cumi-cumi yang sangat kaya akan kandungan mineral dan gizinya. Jika di ringkas kembali kandungannya meliputi kandungan protein, Vitamin, dan Omega3 yang menjadi khas dari kandungan gizi hewan laut. Bahkan informasi terbaru menemukan kandungan unsur tembaga dalam tubuh cumi-cumi yang diketahui bahwa itu sangat baik untuk pembentukan sel darah merah.

Sel darah merah sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, kandungan hemoglobin(Hb) dalam sel darah merah memiliki peran penting dalam pengangkutan oksigen ke seluruh organ tubuh, sehingga cukup penting untuk mencegah penyakit jantung koroner, hingga penyakit stroke.

3. Mengoptimalkan Sel Darah Putih

Hewan biasanya memiliki cara untuk melindungi diri dari serangan musuh. Begitu juga dengan cumi-cumi, yang dilakukannya adalah dengan mengeluarkan tinta dari tubuhnya. Penelitian yang dilakukan baru-baru ini menemukan ada zat khusus dalam tinta tersebut yang menjadikannya istimewa. Setelah diuji tinta cumi-cumi turut mengaktifkan sel darah putih yang baik untuk memberantas kuman-kuman atau bibit penyakit dalam tubuh manusia.

Selain itu, menjaga sistem imunitas juga terdapat pada vitamin C.
4. Menghilangkan bekas cacar

Hampir semua orang pernah mengalami cacar di masa hidupnya. Mungkin sebagian kecil saja yang tidak merasakannya yang itu artinya sistem kekebalan tubuhnya sudah sangat baik. Dampak setelah mengalami cacar adalah  masih adanya bekas di kulit. Bekas kulit tersebut cukup mempengaruhi penampilan kita, apalagi jika bekasnya di wajah.

Jangan khawatir, baru-baru ini ditemukan bahwa dengan dengan memanfaatkan cumi-cumi bekas-bekas cacar tersebut bisa hilang. Namun cara penggunaan bukan dikonsumsi, melainkan membuatnya menjadi serbuk halus yang kemudian di oleskan ke bekas cacar kita. Bagaimana cara menjadikannya serbuk halus? :

Anda harus menjemur cumi-cumi tersebut hingga kering dan bersih
Setelah itu cumi-cumi yang kering tersebut ditumbuk
ayak tumbukan cumi sehingga di dapat serbuk yang sangat halus
Serbuk itulah yang selanjutnya dijadikan untuk obat untuk mengatasi bekas cacar.
5. Menambah nafsu makan

Anda punya masalah terhadap nafsu makan, atau mungkin anak-anak anda yang sulit makan? Hasil studi oleh Amerika Reseacrh mengklaim bahwa kandungan vitamin dalam cumi-cumi memiliki pengaruh untuk meningkatkan nafsu makan yang sehat.

Kandungan mineral dalam cumi-cumi ini mampu menyehatkan sistem pencernaan manusia seperti lambung hingga usus. Kandungan ini termasuk zat riboflavin dan zat niasin yang sangat di butuhkan tubuh.

6. Memperkuat tulang

Coba anda lihat tabel kandungan gizi cumi-cumi diatas. 100 gram cumi-cumi mengandung 270 mg, dan 2,7 mg zat besi. Kandungan tersebut sama halnya telah memenuhi kebutuhan gizi harian anda sebesar 17% fosfor, 8% seng dan 10 % magnesium dari total kebutuhan harian anda.

Kandungan tersebut baik untuk kesehatan tulang, memperkuat susunan sel-sel tulang yang kurang padat dengan memicu pembentukan sel-sel baru pengganti sel tua pada tulang.

Saran Penyajian Cumi-cumi

Masakan cumi-cumi
Semua makanan kita tahu bisa berpotensi menjadi obat, namun juga sebaliknya juga bisa menjadi racun. Kadar dan cara pengkonsumsiannya yang menentukan dampak yang bisa di dapat apakah memberikan manfaat atau malah menyakitkan saat di konsumsi. Cumi-cumi termasuk makanan sea food yang memang dikenal memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi. Dari hasil laboratorium kandungan gizi cumi-cumi memiliki kandungan kolesterol sebanyak 260 mg setiap 100 gramnya. Namun kandungan tersebut masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan sumber makanan hewani lain seperti kuning telur, dan jeroan yang dikenal mengandung kolesterol sangat tinggi.

Namun, faktanya tubuh kita membutuhkan asupan kolesterol tiap harinya dengan kadar tertentu. Ukuran satu porsi 3 ons cumi-cumi cukup untuk memenuhi :

75 % kebutuhan harian untuk kolesterol
8 % untuk lemak jenuh
10% untuk natrium.
Diluar ukuran tersebut, akan berbahaya bagi tubuh dan beresiko menimbulkan penyakit stroke, jantung, kanker, hingga darah tinggi. Sehingga harus dihindari memakannya dengan porsi berlebihan, karena akan mengakibatkan cumi-cumi memiliki sifat “racun” bagi tubuh. Ahli gizi menyarankan bahwa cara memasak cumi-cumi ini sebaiknya dengan cara direbus atau dikukus karena dengan begitu masih tetap mempertahankan kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Jenis Cumi-cumi yang Dikonsumsi

Hewan yang satu ini termasuk menjadi salah satu sumber makanan sea food. Hewan yang menjadi penduduk laut ini memiliki bahasa ilmiah “cephalopoda”. Struktur tubuhnya cukup unik dengan tidak memiliki tulang belakang sehingga hewan ini bisa disebut invertebrate. Cumi-cumi ini pun sangat beragam jenisnya, terbaru ada jenis cumi-cumi terbang yang berhasil ditemukan. Namun untuk jenis yang pada umumnya di makan oleh manusia adalah cumi-cumi dengan jenis Loligo Peale.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar